Minggu, 09 Mei 2021

Pondok Kopi (Konon) Kebon Kopi Pertama Indonesia

Tahukah Anda, konon, tanaman kopi pertama Indonesia ditanam di kawasan yang kini dikenal sebagai Pondok Kopi, Jakarta Timur? Meskipun sekarang ini tak ada lagi tanaman atau perkebunan kopi di wilayah yang sekarang telah menjadi pemukiman padat ini, nama Pondok Kopi terlanjur menjadi nomenklatur wilayah sebagaimana diresmikan pada 17 Januari 1982.

Berawal dari tahun 1696, Walikota Amsterdam Nicholas Witsen memerintahkan komandan OC di Pantai Malabar, Adrian van ommen untuk membawa bibit kopi ke Batavia. Bibit kopi ini kemudian diujicoba pertama kali di lahan pribadi Gubernur Jenderal VOC Willem van Outhoorn di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Pondok Kopi, Jakarta Timur.

Bibit kopi ini kemudian tumbuh subur dan menghasilkan buah yang bisa dipanen. Biji kopi dari hasil panen pertama kebun ini kemudian dibawa ke Hortus Botanicus Amsterdam.

Sayangnya penanaman kopi di kawasan Pondok Kopi ini tak berjalan mulus karena kebun kopi dilanda banjir yang akhirnya merusak tanaman. Kemudian pada 1699, bibit kopi kembali didatangkan namun penanamannya diperluas ke Jawa Barat.

Menurut pengguna akun twitter @penangkar_benih yang mengunggah kisah dan sejarah panjang soal sejarah perkopian Indonesia pada 11 Juni 2020, mulai dari kawasan Pondok Kopi, kebun kopi semakin luas dan menjelajah ke banyak daerah di Indonesia. Tak disangka, ternyata para biolog di Hortus Botanicus Amsterdam kagum dengan kualitas kopi Jawa.

Para biolog ini mengatakan kalau kopi Jawa punya kualitas dan cita rasa yang unik dan berbeda dengan kopi yang pernah mereka coba. Mengetahui hal ini, kemudian para ilmuwan mengirim contoh kopi Jawa ke berbagai kebun raya yang ada di Eropa.

"Seiring berjalannya waktu, istilah a Cup of Java muncul di dunia barat, hal ini mengesankan kopi Indonesia identik dengan Kopi Jawa, meskipun masih terdapat kopi nikmat lainnya seperti kopi Sumatera dan kopi Sulawesi. Kopi yang ditanam di Pulau Jawa pada umumnya adalah kopi Arabika," tulis akun ini.

Setelah dilanda banjir hebat yang merusak kebun kopi, kawasan ini kemudian tak pernah lagi ditanami kopi. Bibit kopi kemudian dibudidayakan di wilayah Priangan, Jawa Barat.

Pondok Kopi dulunya dikenal dengan sebutan Desa Kopi, saat itu desa ini masuk dalam bagian Desa Malaka. Karena sulit membedakan antara Desa Kopi dan Desa Malaka, akhirnya warga sepakat mengganti nama Desa Kopi dengan sebutan Pondok Kopi. Nama ini masih digunakan sampai sekarang.

Kini kawasan Pondok Kopi memiliki luas wilayah 2,06 km2 dengan area yang kini dipadati perumahan penduduk.


sumber: Detikfood.com dan lain lain. 

Suasana Pondok Kopi sekarang ini beserta sejarah kopi itu bisa disaksikan juga di video di bawah ini yang dikisahkan oleh seorang warga Jakarta. 
 


0 komentar:

Posting Komentar