Kamis, 01 Februari 2018

Rumah DP Rp 0 baru kabarnya akan dibangun di PIK Pulogadung

Nama Perkampungan Industri Kecil (PIK) Pulogadung, Jakarta Timur tak asing bagi sebagian besar warga Jakarta. Keberadaan PIK memiliki sejarah panjang.

PIK Pulogadung yang terletak di Jalan Raya Penggilingan merupakan 'rumah' bagi pedagang dan industri kecil. Menurut data dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (UMKMP) Provinsi DKI Jakarta, setidaknya 600 industri kecil bernaung di PIK. Dari jumlah itu, sebanyak 25 persen merupakan pedagang.

Industri kecil di PIK rata-rata berbentuk seperti rumah toko (ruko). Produknya diproduksi langsung di lokasi itu, lalu dijajakan di toko-toko yang juga berada di sana. Walau ada juga yang berbentuk pabrik dengan bangunan cukup besar.

Konon, PIK Pulogadung sudah ada sejak tahun 1970-an. Kawasan itu dulunya terkenal dan dikunjungi warga Jakarta. Selain karena harganya murah, banyak pengunjung adalah pedagang grosir yang datang untuk memborong serta menjual kembali barang ke kota-kota di sekitar Jakarta, seperti Depok, Tangerang, Karawang, Bekasi. 

Berbagai jenis industri kecil bergerak di kawasan itu. Sebut saja usaha tekstil dan garmen, yang memproduksi berbagai macam tas, koper, jaket, sepatu, pakaian, dan celana. Ada pula penjual mainan anak, aksesoris atau suku cadang sepeda motor. Pabrik skala kecil yang membuat komponen untuk industri otomotif juga ada di PIK.

PIK Pulogadung yang luasnya mencapai 37 hektar punya potensi untuk terus berkembang. Sekitar 23 hektar lahannya masih kosong.

Nah, kabar terbaru berasal dari Balai Kota DKI di mana Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan rumah DP Rp 0 akan segera dibangun di PIK Pulogadung. Sandiaga mengatakan masih menunggu izin Gubernur Anies Baswedan untuk membangun rumah tersebut.



"Alhamdulillah sekarang banyak sekali usulan, ada di Rorotan. Ada di PIK, kita belum putuskan, tapi dari pak Agustino (Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman) yang siap itu lahan yang di PIK. Itu yang mau disampaikan, dan dipresentasikan Pak Gubernur kalau Pak Gubernur setuju mungkin bisa aja kalau launching sama-sama," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatab, Jakarta Pusat, Kamis (1/2/2018).

Sandiaga mengatakan rumah DP Rp 0 dibangun dalam bentuk rumah susun sederhana milik (Rusunami). Saat ini Pemprov DKI tengah membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk mengatur program tersebut.


"Kita fokus fisiknya dulu, sembari menunggu regulasi yang digodok supaya final. BLUD nya sampai bulan April," jelasnya.


Menurut rencana, program tersebut akan dibangun dalam bentuk rumah susun sederhana milik (rusunami) di akhir Desember 2018.

"Supaya bisa cepat launching, tetap DP Nol. Itulah yang kita kejar sampai akhir Desember," kata Kepala (Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman) Disperkim DKI, Agustino Darmawan, pada rapat bersama Komisi C DPRD DKI, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (31/1).

Disperkim mengalokasikan Rp 200 miliar dari membangun empat tower rusunami. Rusunami tersebut dinbangun di lahan milik Pemprov DKI.

"Nanti konsumen akan dapat SKBG (Sertifikat Kepemilikan Bangunan Gedung Satuan Rumah Susun) , surat kepemilikan bangunan gedung," sebut Agustino.


Sumber: kompas.com/detik.com

0 komentar:

Posting Komentar