Rencana penghapusan jalur lambat di Jalan Sudirman-Thamrin diikuti pelarangan melintas sepeda motor. Sebagai kompensasi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan pelayanan bus gratis sepanjang jalan protokol tersebut.
Basuki menghitung, satu bus yang disediakan pihaknya dapat memuat 100 pengendara sepeda motor. Sehingga kemacetan oleh pengendara sepeda motor dapat teratasi. Fasilitas bus yang diberikan juga gratis.
"Kita juga sedang uji coba jumlah bus berapa banyak. Sepeda motor kan bisa masuk dari belakang, maka jumlah bus harus banyak. Kita akan tambah bus yang melintas di sepanjang jalur lambat," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta, Selasa (19/4).
"Jadi, prinsipnya satu bus kecil saja itu bisa muat dengan 100-an (pengendara) sepeda motor. Jadi kalau di Jakarta, itu (lajur) sebelah kiri bus tingkat, nanti warga Ibukota tidak usah bayar," tandasnya.
Ia juga mengharapkan setelah ada jalan berbayar atau Electrronic Road Pricing (ERP), pengendara mobil pribadi juga berpindah ke transportasi massal. Basuki menambahkan, pihaknya akan membangun areal parkir kendaraan bermotor di belakang Plaza Indonesia.
Sumber: beritajakarta.com
0 komentar:
Posting Komentar