Penataan kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) terkendala pembebasan lahan. Selain itu, koordinasi antar instansi juga, harus lebih ditingkatkan.
Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana menyebutkan masih ada ratusan bidang lahan di kawasa KBT belum dibebaskan. “Kami sudah menanyakan ke Bina Marga, tapi memang belum ada arah pembebasan tahun ini. Semoga bisa dipecepat,” katanya.
Lahan yang jumlahnya lebih dari 200 bidang itu terbanyak di wilayah Kecamatan Duren Sawit. Selebihnya menyebar di jalur KBT yang berada di ruas Jatinegara dan Cakung.
Di bagian lain, walikota menyayangkan koordinasi antar instansi di wilayah yang kurang greget. “Misalnya dalam rapat, setiap kali yang datang berganti orang dan tidak nyambung,” katanya.
Penataan KBT dilakukan walikota sejak sepekan lalu. Penataan awal dilakukan di Zona I di wilayah Jatinegara dan Zona III ruas Duten Sawit. Penataan meliputi pembuatan ‘shelter’ bagi pedagang.
“Yang lain meliputi penataan pertanian di penampang basah, pemasangan Wifi, atau juga cctv menyusul,” katanya.
Warga di sekitar KBT juga mendukung rencana penataan ini. “Beberapa kali kami ke lapangan, selalu ditanya kapan mulai. Dan kami tetap optimis 3 bulan ke depan Insya Allah KBT akan berubah,” katanya.
Warga mendukung agar kawasan KBT bisa lebih tertib terang, dan nyaman untuk olahraga atau rekreasi keluarga.
Sumber: Pos Kota
0 komentar:
Posting Komentar