Membeli rumah sebagai investasi harus bisa mengesampingkan emosi.
Karena bila emosi sangat menguasai Anda, hasil akhirnya tidak akan
sesuai seperti yang Anda rencanakan.
Membeli rumah untuk menghasilkan keuntungan, setidaknya
mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya harus jeli melihat waktu
yang tepat untuk membeli rumah tersebut. Prinsip dasarnya adalah membeli
di saat harga sedang rendah dan kemudian menjualnya ketika harga tengah
membubung tinggi. Misalnya, harga tahun lalu Rp 500 juta dan tahun ini
sama. Artinya, secara riil harga mengalami penurunan. Maka, inilah
waktunya membeli.
Selain waktu, hal tak kalah penting dijadikan pertimbangan adalah
lokasi rumah. Lokasi di pusat kota merupakan kawasan prospektif dengan
jaminan keuntungan berlipat. Lokasi lain tak kalah potensial adalah
kawasan yang berada di kawasan bisnis, dekat perkantoran, serta kawasan
baru dengan pertumbuhan ekonomi yang baik.
Bagi Anda, calon investor atau pebisnis, sangat penting melihat
kualitas bangunan rumah agar investasi yang ditanamkan dapat
menghasilkan. Karena itu, cermati pilihan Anda tentang pengembang
perumahan. Cari reputasi pengembang terbaik yang bisa diandalkan untuk
urusan ketepatan waktu, kualitas, serta ketepatan sesuai kontrak.
Selanjutnya, Anda juga mesti melihat sisi dari dalam diri Anda
sendiri, yakni faktor pembiayaan. Ketiga syarat penting di atas tidak
akan berjalan, bila Anda tidak memperhatikan sumber pembiayaan.
Memang, seorang investor harus cermat memilih pembayaran secara
tunai, kredit, atau tunai bertahap untuk membiayai investasinya.
Perhatikan pula saat Anda memilih salah satunya, apakah sudah sesuai
dengan kemampuan dan keadaan.
Disadur dari kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar