Rabu, 20 April 2016

Jangan sampai kos-kosan jadi sarang narkoba

Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana meminta para Camat dan Lurah untuk meningkatkan pengawasan terhadap rumah kos yang ada di wilayah kerjanya masing-masing.


Rumah kos yang ada pun harus didata, untuk mempermudah pengawasannya.
Menurut Walikota, bila tidak diawasi secara ketat, rumah kos rawan dijadikan tempat peredaran Narkoba dan tempat prostitusi. “Saya tidak mau lagi terjadi kembali adanya rumah kos yang disalahgunakan penghuninya. Seperti Jumat pekan lalu. Maka dari itu, perlu terus dilakukan pengecekan dan berkerja sama dengan pihak RT dan RW,” kata Walikota, saat memimpin Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (19/4).
Dirinya pun meminta agar seluruh pimpinan SKPD/UKPD untuk menjalankan seluruh keputusan yang diambil dalam Rakorwil.  "Harus segera ditindaklanjuti untuk dilaksanakan, salah satunya peduli terhadap lingkungan sekitar. Jadi saya tidak mau hasil rapat ini hanya sekedar rapat saja,” tegas Walikota, dihadapan para pejabat yang hadir.
Walikota menjelaskan, pelaksanaan Rakorwil ini sebagai tindak lanjut dari Rapat Pimpinan (Rapim) yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Senin kemarin (18/4). Gubernur tambahnya, meminta para Camat dan Lurah agar peduli terhadap lingkungan disekitarnya.
“Khususnya kepada Lurah dan Camat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Jadi jika ada warganya yang sakit, cacat dan lain sebagainya segera di respon,” jelasnya.
Walikota pun meminta kepada seluruh pihak terkait untuk terus meningkatkan sinergitas guna membangun kinerja."Rapat rutin ini bentuk kesempatan yang baik supaya satu kata, satu suara dan satu langkah, sehingga keinginan Pak Gubernur dalam membangun Kota Jakarta Timur mulai dari unsur bawah Lurah, Camat dan Walikota beserta jajaranya bisa terus bersinergi dalam membangun itu," tukasnya.
Pekan lalu, 100 personel satuan gabungan dari polres Jakarta Timur, Badan Narkotika Nasional dan Polda Metro Jaya merasia sebuah rumah kos di Jalan Buaran Sakti Nomor 25, Jakarta Timur. Dalam razia, aparat menemukan beberapa orang kedapatan positif mengkonsumsi narkoba. 

Kos-kosan itu sangat luas, berpagar hitam setinggi 2 meter. Sekilas, kos-kosan itu seperti kompleks rumah berbentuk townhouse, dengan kamar-kamar berbentuk paviliun. Aparat meminta semua penghuni kos-kosan untuk keluar. Selanjutnya, petugas BNN melakukan tes urine untuk mengetahui kandungan narkoba. 


Dari hasil tes urine ini, beberapa penghuni kos-kosan terdeteksi positif narkoba. Polisi lantas menggeledah kamar penghuni kos itu. 


Selain itu, ditemukan juga senjata tajam seperti panah, 15 busur panah serta golok. Seorang petugas keamanan di kos-kosan itu mengaku semua senjata tajam itu miliknya. 


"Iya, ini punya saya. Buat jaga-jaga, saya security di sini," jawab pria yang mengaku sebagai petugas keamanan kos ini saat ditanya polisi. 

Sumber: timur.jakarta.go.id, detik.com

0 komentar:

Posting Komentar