Selasa, 17 November 2015

Kurang Promosi, Wisata Kantor Wali Kota Jakarta Timur Sepi

Wisata kantor Wali Kota Jakarta Timur yang dibuka sejak 17 Oktober 2015 lalu masih sepi dari pengunjung. Kepala Bagian Umum dan Protokol Jakarta Timur Budi Awaludin mengatakan sedikitnya jumlah pengunjung yang datang karena kegiatan tersebut kurang dipromosikan. "Sosialisasinya memang kurang karena selama ini tidak menggunakan dana," katanya baru baru inidi Kantor Wali Kota Jakarta Timur.

Menurut Budi, ketika pertama kali dibuka oleh Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, banyak warga yang datang. Selanjutnya, hanya sedikit warga yang datang kecuali jika ada acara yang melibatkan banyak peserta seperti lomba menggambar.

Budi mengatakan selama ini promosi kegiatan hanya dilakukan melalui mulut ke mulut. Promosi lewat brosur pun mengandalkan CSR. Namun ia mengatakan sudah berusaha lebih. "Kami panggil komunitas, kami kumpulkan RT, RW, PKK, Karang Taruna, sampai mengundang anak SMA se-Jakarta Timur untuk sosialisasi," katanya.

Budi optimistis bahwa minggu-minggu berikutnya akan banyak warga yang datang berkunjung. "Saya optimistis nanti banyak yang ingin mengisi acara," katanya. Sebabnya, akan dilaksanakan acara puncak lomba-lomba yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Jakarta Timur pada 29 Desember 2015. "Ada lomba band, acting, dan modeling se-Jakarta Timur," kata Budi. Selain itu, akan ada gerakan jalan sehat yang berakhir di Kantor Wali Kota. "Saya perkirakan 2000 sampai 3000 orang akan datang," katanya.

Sepinya pengunjung juga dirasakan para pedagang. Nur Sasih, pedagang makanan kecil yang berjualan di Wisata Kantor Wali Kota Jakarta Timur sejak 3 minggu lalu mengatakan jumlah pengunjung yang datang sedikit. "Kemarin saja yang jualan penuh, tapi pengunjungnya kurang," katanya. Nur mengaku selama di sini dagangannya tidak pernah habis.

Pedagang lain, Humeyda Nur, juga merasakan hal yang sama. "Sudah jam 10 tapi masih sepi," katanya. Humeyda yang berjualan olahan nasi itu mengatakan biasanya ia tak lama berjualan di Jakarta Garden City. "Sejam juga sudah habis," katanya.

Humeyda mengatakan baru mengetahui ada wisata Wali Kota kemarin siang dari tetangganya. Ia kemudian memutuskan untuk berjualan di stand gratis tersebut. "Padahal saya warga Jakarta Timur, tapi baru tahu," katanya. Ia terkejut saat mengetahui kegiatan ini sudah berlangsung sejak 17 Oktober 2015. Begitu juga dengan Nina Dahnia, penjual minuman olahan susu, yang mengaku baru tahu mengenai adanya wisata tersebut. "Promosinya kurang," katanya.

Asikin, penjual minuman, mengaku sudah berdagang sejak awal wisata dibuka. Sejak awal berlangsung, lokasi berdagang sudah tiga pindah. "Awalnya di lapangan, lalu di depan kantor, lalu sekarang di tempat parkir," katanya. Namun pemindahan lokasi tersebut belum juga berpengaruh ke hasil dagangannya. "Ramainya kalau ada event saja, seperti cek kesehatan gratis atau ada lomba," katanya.

Wisata Kantor Wali Kota Jakarta Timur dibuka sejak 17 Oktober 2015 hingga pukul 16.00 itu menawarkan hiburan berupa jajanan, kerajinan tangan, hingga panggung pentas seni minimalis. Selain itu, Ruang Pola di Kantor Wali Kota berubah menjadi biosko setiap Sabtu dan Minggu. Anak-anak bisa menonton film-film edukatif sesuai umur.

Warga juga dapat menggunakan lapangan di depan kantor untuk berolahraga. Mereka bisa menikmati kemudahan mengurus surat-surat di hari libur seperti SIM, STNK, Kartu Keluarga, KTP, hingga Akte Kelahiran.

Puncak acara program wisata Wali Kota rencananya akan berlangsung pada 29 Desember 2015. Pada hari tersebut, akan ada pengumuman pemenang lomba-lomba yang selama ini dilaksanakan di kantor Wali Kota, seperti lomba menggambar, modeling, dan band.

Budi berharap banyak warga yang bisa memanfaatkan fasilitas tersebut semaksimal mungkin. "Ini bisa jadi tempat silaturahmi bapak ibu sekaligus tempat kongkow anak muda," katanya.

Sumber:tempo.co

0 komentar:

Posting Komentar