Rabu, 13 Mei 2015

Keren, Menteri Susi Ditawar Rp5 Triliun Supaya Mundur

Di tengah isu perombakan kabinet Joko Widodo, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti membuat pengakuan mengejutkan. Dia mengaku ditawari Rp5 triliun jika bersedia mundur dari jabatan itu.    

"Saya dapat kabar Rp5 triliun untuk saya walk away. Nilai yang sangat banyak. Saya bangga tarif untuk seorang lulusan SMP begitu mahal," kata Susi di akun Twitter-nya @susipudjiastuti, Rabu (13/5/2015).

Namun, uang berlimpah tersebut tidak dapat membeli nurani dan kebebasannya. "Nurani dan kebebasan saya tidak mungkin saya jual, Indonesia terlalu hebat untuk ribuan triliun. Kehormatan yang membawa saya ke jabatan ini," imbuhnya.

Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan perombakan kabinet dipastikan tidak dalam waktu dekat. Tapi, pintu reshuffle tetap terbuka. JK mengaku, sampai saat belum pernah membicarakan soal perombakan kabinet dengan Presiden Joko Widodo.

Perombakan kabinet, menurut JK, bukan barang terlarang. Reshuffle diperlukan untuk memberi ruang bagi orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Tujuannya untuk kesejahteraan rakyat.

Isu reshuffle kencang berembus. Sigi Poltracking Institute menyebutkan, 41,8 persen masyarakat setuju perembakan kabinet. Hanya 28 persen masyarakat yang tak menginginkan pergantian menteri.

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) pun mendorong perombakan kabinet. Menurut FITRA, Presiden Jokowi harus secepatnya bongkar pasang pembantunya agar negara tak merugi lebih besar.

"Saya minta Jokowi jangan ragu mereshuffle menteri yang tak mampu mewujudkan Nawa Cita. Ini urgent," tegas Sekjen FITRA Yenny Sucipto, beberapa waktu silam. 

Sumber: metrotvnews.com

0 komentar:

Posting Komentar