Jumat, 19 Desember 2014

Mana Saja Peluang real estate di Jakarta?



Penawaran rumah tapak (landed house) di proyek real estate di Jakarta sudah kian terbatas. Di Jakarta Timur dan Jakarta Barat tinggal empat perumahan, di Jakarta Selatan tiga perumahan, di Jakarta Utara dua perumahan, di Jakarta Pusat tidak ada. Dari 13 perumahan itu, tiga di antaranya terbilang baru: Serenia Hills (30 ha) yang dikembangkan sejak pertengahan 2011, dan Pondok Indah Extensions (5 ha) yang akan di-launching semester II tahun ini di Jakarta Selatan, serta Kirana Rorotan Legacy (120 ha) di Jakarta Utara yang diluncurkan Juni 2012. 

Sembilan perumahan lain sudah dikembangkan sejak lima tahun lalu atau lebih. Beberapa bahkan sudah mendekati selesai. Contohnya, Green Andara Residence (20 ha) di Jl Andara, Jakarta Selatan, yang progress pembangunnnya sudah mencapai 50%. Sisanya ditargetkan developernya PT Bintang Mahameru tuntas dikembangkan tiga tahun ke depan. Begitu pula The Royal Residence (30 ha), Taman Permata Buana, dan Taman Semanan Indah (90 ha). Bila tak ada perluasan, 1–2 tahun ke depan selesai dikembangkan. 

Beberapa perumahan memiliki cadangan tanah lumayan luas. Contohnya Jakarta Garden City (270 ha). Sampai sekarang belum 25% yang dikembangkan. Metland Menteng (120 ha) juga masih menyisakan tanah 50 ha yang belum dikembangkan. Begitu pula Kirana Rorotan Legacy, baru satu klaster yang didevelop. Sementara Casa Jardin (40 ha) memperluas arealnya menjadi 70 ha. Lokasi perumahan rata-rata strategis, tidak jauh dari mulut tol, sehingga mudah dijangkau dari berbagai penjuru kota. 

“Sejak tol JORR dioperasikan, konsumen Metland Menteng tidak dari Jakarta Timur dan Jakarta Utara saja, tapi juga Jakarta Selatan terutama mereka yang berkantor di koridor TB Simatupang–RA Kartini (yang dibelah tol JORR Ulujami–TMII–Cikunir),” kata Kartika Rahmawati, Marketing Manager Metland Menteng, Ujung Menteng, Cakung-Jakarta Timur, yang dilalui tol JORR Cikunir–Cakung. 

Jakarta Timur 
Masih Ada Rumah Rp750 jutaan
Rumah terkecil yang dipasarkan di Metland Menteng saat ini tipe 62 m2 dua lantai di atas tanah 96 m2 seharga Rp901 juta. Menurut Kartika, harga itu wajar karena lokasi perumahan di jalan utama Jakarta (Jl Sultan Hamengkubuwono IX) dan hanya 2 km dari pintu tol Cakung. Fasilitas perumahan juga lumayan komplit. Ada kolam renang dengan menara luncur, lapangan futsal, bulutangkis indoor, tenis, dan ruko. “Rumah tipe 62/96 itu paling laku,” katanya. Dari sekitar 300 unit yang dikembangkan di klaster Teresta (7 ha), 30 persennya tipe yang kini tinggal tiga unit itu. Setelah penjualan Teresta tuntas, developer akan meluncurkan klaster baru Savana di sebelahnya semester dua ini. Harga rumahnya Rp900 jutaan–1,5 miliar dengan gaya desain tetap modern minimalis. 

“Mungkin perbedaannya nanti pada pewarnaannya yang lebih kalem. Tidak seperti di klaster Teresta yang cenderung warna-warni,” ujarnya. Kedua klaster di atas berada di area pengembangan tahap dua yang akan dilengkapi club house berisi kolam renang, fitnes, spa, resto, dan lain-lain. Pembangunan dimulai Mei 2013 dengan target beroperasi awal 2014. Metland Menteng telah dihuni 1200 KK, sedangkan jumlah rumah terbangun sudah 1500 unit. 

Tidak begitu jauh dari Metland Menteng ada Jatinegara Indah yang dikembangkan KSO PT Cakrasarana Laras Asri & PT Pembangunan Sarana Jaya (BUMD DKI Jakarta) di Jl KRT Radjiman Widyodingrat. Lokasinya juga relatif dekat dengan kantor Walikota Jakarta Timur di Sentra Pirmer Timur (Pulo Gebang), terminal terpadu Pulau Gebang, stasiun kereta Pondok Kopi, pintu tol Pondok Kopi, dan dilalui busway koridor Kampung Melayu–Pulo Gebang. Di area perumahan developer juga mengembangkan apartemen East Park dan komplek ruko. Di Jatinegara Indah masih ada rumah Rp750 jutaan tipe 60/105. Bangunannya satu lantai dengan kamar 2+1. 

Di Jl Pulo Gebang Damai Putra Group mengembangkan The Royal Residence (30 ha) yang sudah dihuni 500 KK atau 60% dari jumlah rumah terbangun (800 unit). Saat ini developer memasarkan rumah tipe Alpinia 107/108 (300 unit). Dalam setahun ini sudah laku 45%. “Banyak yang beli karena depe 30 persen bisa dicicil 12 kali,” kata Mariska, Asisten Manajer Marketing Royal Residence. Developer juga melansir rumah dengan konsep small office home office (SOHO) agar lingkungan perumahan tetap nyaman; penghuni tidak semena-mena mengubah fungsi rumah. SOHO dua lantai tipe 125/150 (20 unit) itu dijual Rp1,29 miliar. Sejak dijajakan 8 bulan lalu, sudah laku 12 unit. 

Pilihan rumah terbanyak di Jakarta Garden City (JGC) yang dikembangkan PT Mitra Sindo Sukses (patungan PT Modernland Realty Tbk – Keppel Land Singapura). Proyek baru dikembangkan sekitar 20% dari luas arealnya. Jadi, developer masih sangat giat melansir produk baru. Menurut Lim Seng Bin, Presdir Mitra Sindo Sukses, pihaknya baru saja melakukan soft launching klaster baru Palm Spring (11 ha/236 unit) setelah stok rumah di klaster D’Bayan (130 unit) hampir habis. 

“Kami jual Palm Spring secara bertahap. Tahap pertama 30-40 unit,” ujarnya. Ia menjanjikan fasilitas di Palm Spring lebih komplit karena areanya 2,5 kali lebih besar dari klaster Lantana yang pemasarannya sudah tuntas. Selengkapnya baca edisi Juni 2013 versi cetak atau digital melalui gatget Anda.


sumber: forum.femaledaily.com

0 komentar:

Posting Komentar